BIMnews.id – Banda Aceh
Untuk menyukseskan Peukan Kebudayaan Aceh ke 8 yang akan dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 2023 mendatang, Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli saat kegiatan Jumat Curhat mengajak warga untuk mendukung pelaksanaan event yang berlangsung empat tahun sekali.
Kegiatan Jumat Curhat dilaksanakan di History Coffee, Peuniti, Banda Aceh, Jumat (19/5/2023).
KBP Fahmi mengatakan, dalam kegiatan Jumat Curhat kami juga sudah membuat tema-tema tertentu yang akan dibahas .
“Jumat Curhat ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh seluruh instansi Polri. Hari ini kita akan membahas perihal kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam rangka Peukan Kebudayaan Aceh (PKA) yang akan dilaksanakan pada Bulan Agustus nanti,” ucapnya.
Dalam kegiatan tersebut, ia mengajak seluruh warga, komponen apapun untuk turut berpartisipasi dalam menyukseskan kegiatan Peukan Kebudayaan Aceh ke 8 nantinya.
Mari sama-sama kita sukseskan PKA Ke 8 kedepan, agar benar-benar terlaksana sesuai harapan kita bersama, ajak KBP Fahmi.
Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh, M.Syahputra Azwar, S.STP, M.Ec.Dev, mewakili Kadisbudpar Provinsi Aceh mengatakan, pada tahun ini kita akan menyelenggarakan event Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 yang rencananya akan dilaksanakan pada Bulan Agustus 2023.
” PKA tahun ini kami rencananya akan dilaksanakan di tiga titik lokasi yaitu di Taman Sulthanah Safiatuddin / PKA, Tugu Darussalam dan Lapangan Blang Padang,” Jelasnya.
Putra mengharapkan bantuan dari rekan-rekan dan terutama dari pihak kepolisian agar pelaksanaan kegiatan tersebut dapat berjalan dengan aman dan baik.
Dalam kesempatan ini kami juga akan menyampaikan bahwa kegiatan yang akan dilakukan tentunya lebih berbeda dari yang sebelumnya. Namun masih ada beberapa tempat yang ingin kami jadikan venue event PKA tetapi masih belum bisa kami tentukan dikarenakan ada beberapa tempat yang masih dalam tahap rehab sehingga belum dapat digunakan, sambungnya.
Sementara itu, Kabag Ops Polresta Banda Aceh, Kompol Iswahyudi, S.H menjelaskan, dalam hal ini dari segi pengamanan bahwa kami akan memikirkan cara yang tepat untuk meminimalisir dan mengantisipasi terjadinya potensi konflik yang akan terjadi pada tiga tempat yang akan dijadikan venue event PKA.
Tentunya dengan banyak tempat yang dilakukan event tersebut maka akan makin banyak masyarakat yang antusias untuk datang menghadiri acara rakyat tersebut, karena acara tersebut merupakan acara Provinsi Aceh yang dilakukan setiap empat tahun sekali, tambahnya.
Diakhiri kegiatan, diberikan kesempatan bagi perwakilan BEMNUS Aceh dan perwakilan masyarakat ekonomi kreatif untuk bertanya jawab terhadap kegiatan kedepan terkait dengan PKA ke 8. (***)
BIMnews.id – TAZAM