BIMnews.id || Banda Aceh
Bila berbicara persoalan “politik-bencana”, pasti akan mengarah kepada plot anggaran. Pada satu sisi plot anggaran memang penting untuk mendukung kegiatan yang akan dilakukan baik untuk kegiatan pra, saat maupun sesudah bencana itu terjadi. Namun, plot anggaran harus di imbangi dengan pemahaman, kebijakan dan bentuk kegiatan yang akan dilakukan agar plot anggaran tersebut tidak terkesan hanya untuk penghabisan anggaran saja.
Pada dasarnya politik-bencana ini memiliki peran penting dalam menyukseskan kegiatan mitigasi bencana yang bertujuan untuk mengurangi risiko bencana itu sendiri baik dari segi korban maupun dari segi materil. Untuk menjalankan peran politik itu sendiri agar berjalan dengan semestinya, hal utama itu adalah dengan cara meningkatkan kapasitas pemerintah, baik kepala daerah, dinas-dinas terkait, maupun pejabat.
“Kalau pembuatan dokumen terkait kebencanaan itu hanya sekedar “pemanis” dan “penghias” lemari dan untuk kelengkapan pada saat audit kinerja, ya sama saja. Tak akan ada perubahan. Karena setiap pembuatan dokumen itu pasti memakan anggaran”. Ujar teguh.
Pada dasarnya dokumen terkait kajian kebencanaan itu sudah ada, cuma perlu adanya pemanfaatan, tindakan dan dorongan dari pihak pemerintah agar terlaksana dengan baik.
“Kajian-kajian terkait daerah yang masuk dalam kawasan rawan, bahaya, potensi bencana itu sudah ada. Sekarang itu permasalahannya adalah seakan-akan bencana itu baru pertama kalo terjadi. Sehingga kita sibuk pada saat terjadi bencana, seharusnyakan dokumen-dokumen yang sudah ada itu dimanfaatkan dengan baik.” Jelas teguh.
Kalau melihat kondisi saat ini, sektor kebencanaan masih belum menjadi sebuah prioritas baik dari tingkat nasional hingga daerah karena yang masih menjadi prioritas adalah sektor pendidikan dan kesehatan.
“Pendidikan dan kesehatan memang sangat utama, cuma terkadang kita lupa bahwa ketika kita tidak memperkuat sektor mitigasi bencana, apabila terjadi bencana maka ikut berpengaruh juga terhadap pertumbuhan ekonomi dan sektor lainnya.” Tutup teguh.
2024 merupakan tahun politik, semoga pada tahun 2024 melahirkan para pejabat yang sadar pentingnya program-program mitigasi bencana.
BIMnews.id – NZA