BIMnews.id | Banda Aceh Sebuah penelitian terkini menemukan bahwa penggunaan vape di kalangan wanita Gen Z sedang meningkat secara global. Penelitian ini dilakukan oleh tim peneliti dari Universitas Syiah Kuala dan Universitas Nigeria, yang menyelidiki fenomena vape di kalangan wanita yang lahir pada tahun 1995-2010. (05 Agustus 2024)
Menurut penelitian, faktor utama yang mendorong wanita Gen Z untuk menggunakan vape adalah pengaruh lingkungan dan teman-teman. Wanita ini sering kali merasa tertarik dengan vape karena dianggap sebagai barang yang trendy dan keren. Selain itu, iklan vape yang agresif di media sosial juga berperan besar dalam meningkatkan minat mereka terhadap vape.
“Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan vape di kalangan wanita Gen Z dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan teman-teman,” kata Teuku Renaldi, salah satu penulis penelitian.
“Mereka sering kali mencoba vape karena ingin terlihat keren dan tidak ingin ketinggalan.”
Meskipun demikian, penggunaan vape juga memiliki dampak negatif pada kesehatan fisik dan mental. Wanita yang menggunakan vape sering kali mengalami masalah pernapasan dan stres mental.
Selain itu, mereka juga menerima stigma negatif dari masyarakat, terutama dari orang tua yang melihat mereka sebagai wanita yang tidak baik atau nakal.
“Kami berharap penelitian ini dapat memberikan informasi yang lebih baik tentang fenomena vape di kalangan wanita Gen Z,” tambah Rovy Pratama.
“Dengan demikian, kita dapat membuat strategi pencegahan dan intervensi yang lebih efektif untuk mengurangi penggunaan vape di kalangan remaja.”
Dalam kesimpulan, penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan vape di kalangan wanita Gen Z merupakan fenomena yang perlu diperhatikan dan diatasi dengan strategi yang tepat. (***)
Sumber : Teguh
BIMnews.id – TAZAM