BIMnews.id – Aceh Utara
Pemerintah Aceh melalui Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk terus berupaya dalam mengurangi angka pengangguran. Pembekalan skill bagi pencari kerja dalam bentuk pelatihan dan pemagangan di perusahaan setempat, menjadi agenda utama dalam upaya tersebut. Angkatan kerja yang terus bertambah tiap tahunnya berbanding lurus bertambahnya pencari kerja hasil dari lulusan dari institusi pendidikan baik itu sekolah, universitas maupun lembaga formal lainnya. Penetapan lokasi pelaksanaan kegiatan di Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara bukanlah tanpa alasan. Hal ini mengingat kedua wilayah tersebut memiliki jumlah penduduk yang besar serta tingkat pengangguran yang tinggi.
Pembukaan kegiatan Pelatihan Cabinet Making dan Pemagangan Dalam Negeri di Aceh Utara serta Pelatihan Industri Kreatif (Pembuatan Souvenir) di Kota Lhokseumawe dilakukan secara bersamaan di aula UPTD BLKI Aceh Utara (eks kantor Bupati Aceh Utara). Pelatihan Cabinet Making dilaksanakan bekerja sama dengan UPTD BLKI Aceh Utara dan Pelatihan Industri Kreatif (Pembuatan Souvenir) bekerja sama dengan LPK Latansa, Kota Lhokseumawe. Sementara pelaksanaan pemagangan di Aceh Utara dilakukan pada 2 perusahaan yang berada di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh, Akmil Husen, SE, M.Si yang diwakili Kepala Bidang Pelatihan Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja, Qifti Reza Kesuma, ST dalam sambutannya menungkapkan bahwa Pelatihan Cabinet Making, Pelatihan Industri Kreatif (Pembuatan Souvenir) dan Pemagangan Dalam Negeri adalah upaya yang dilakukan pemerintah dalam mengatasi permasalahan pengangguran dalam menyiapkan para pencari kerja dengan memberikan keahlian serta peluang untuk menjadi wirausaha mandiri.
“Para peserta yang akan mengikuti pelatihan dan pemagangan ini ibarat sedang memulai membuat sebuah kapal. Akan aman apabila ketika selesai kapal itu ditambatkan dipinggir dermaga, walapupun sebenarnya fungsi kapal adalah untuk mengarungi samudera. Untuk itu, jadikanlah skill yang kalian akan dapatkan nanti menjadi modal kalian untuk mengarungi samudera” urai Qifti.
Qifti berharap melalui pelatihan yang akan diikuti ini kiranya mampu melakukan terobosan untuk tidak lagi berpangku tangan untuk mendapatkan bantuan dari orang lain namun harus mampu memikirkan bagaimana produk yang dihasilkan dapat dipasarkan dan diminati bahkan dicari. Misalnya pada kesempatan hari ini ada perusahaan, bagaimana caranya produk yang dihasilkan itu bisa dimanfaatkan oleh perusahaan dan sekaligus dapat menjadi promosi produk.
“Program pemagangan khususnya dalam negeri dalam kesempatan ini pemerintah Aceh melalui Disnakermobduk Aceh mengucapkan terima kasih kepada perusahaan-perusahaan yang bersedia ataupun yang telah berkontribusi dalam program pemagangan. Kebersamaan dan kerjasama yang telah terjalin hendaknya dapat terus berjalan untuk Aceh yang lebih baik” lanjut Qifti.
“Semakin banyak perusahaan yang ikut serta dalam program pemagangan bahkan menjadi penyelenggara didaerahnya masing-masing maka kesempatan yang diperoleh pencari kerja lebih terbuka. Melalui pemagangan ditempat kerja ini juga harapannya para peserta dapat menjadi bagian dari keluarga besar (bekerja) pada perusahaan tempat magang ataupun memperoleh rekomendasi kerja bagi perusahaan lainnya” tutup Qifti.
Kepala UPTD BLKI Aceh Utara, Nurul Akmal mewakili Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Aceh Utara menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Disnakermobduk Aceh yang telah memberikan perhatian kepada Aceh Utara yang membawa angin segar kepada masyarakat Aceh Utara melalui berbagai kegiatan sebagai upaya mengurangi angka pengangguran.
“Kami sangat berharap agar nantinya perhatian kepada Aceh Utara dapat lebih ditingkatkan lagi, baik melalui pelatihan, pemagangan dan bimbingan konsultansi produktivitas bagi pengusaha, angkatan kerja dan pencari kerja. Oleh sebab itu untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan kerjasama semua pihak yang terkait dan mampu berkontribusi dalam mengatasi pengangguran khususnya di provinsi Aceh” ungkap Nurul (**)
BIMNEWS.ID – TAZAM