BIMnews.id ||Aceh Jaya, Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Aceh Jaya menyelenggarakan pelatihan Pengintegrasian Pendidikan Karakter Guru Tingkat SMA/SMK dan SLB yang berlokasi di dua tempat yakni Aula Cabdin Aceh Jaya dan SMAN 1 Calang.
Kacabdin Aceh Jaya, Rahadian SE MPd dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan guru-guru dapat mengimplementasikan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di Sekolah masing-masing bapak/ibu guru bertugas.
Terusnya, penguatan pendidikan karakter ini guna menopang minat belajar siswa/i. “Problem yang sangat riskan saat ini adalah karakter siswa/i kian degradasi, karena buat apa kita pintar namun tidak berkarakter.” Bila karakter dapat ditanamkan dengan baik maka dengan sendirinya peserta didik akan pintar, sebab di dalam pendidikan karakter tersebut mencakup nilai-nilai norma, etika, disiplin, toleransi, jujur dan rasa tanggung jawab. Terangnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Tarmizi SPd MPd melaporkan bahwa kegiatan ini berlangsung selama 3 hari, dimulai dari tanggal 11 sampai dengan 13 Oktober 2022.
Ia menjelaskan peserta pada kegiatan kali ini berjumlah 66 orang guru SMA/SMK dan SLB yang tersebar di beberapa wilayah administrasi Cabang Dinas Pendidikan Aceh Jaya.
Dari jumlah peserta sebanyak 66 orang tersebut dibagi ke dalam 3 kelas, dengan masing-masing kelas sebanyak 22 orang dan di mentori 3 narasumber.
Lanjut Tarmizi, Adapun narasumber dalam kegiatan ini di pelopori oleh 10 orang dari sekolah penggerak angkatan pertama yang terdiri dari Himmah Timikora MPd, Hendra Ervany MSi, Ahfas MPd, Helfiandi MPd, Lasminawati SPd, Anita Aidil MPd, Lisa Suriaty SPd, Nurul Husna MPd, dan Oesea Sativa MPd. Imbuhnya.
Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini diharapkan dapat menjadi sarana yang optimal dalam mendorong peserta didik menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.
Selanjutnya, kurikulum merdeka ini yang memuat profil pelajar pancasila mendorong pengajar untuk tidak monoton, artinya dalam belajar terdapat permainan yang menjunjung tinggi nilai kebudayaan, kearifan lokal, bertaqwa kepada Tuhan YME, berkebhinnekaan global, kemandirian, kewirausahaan, dan bergotong royong. Ujar salah satu narasumber kegiatan.
Kontributor: Hendra Er
BIMnews.id