BIMnews.id | Kota Jantho
* Serukan Semangat Kolaborasi Bangun Daerah
Momentum kebersamaan dan silaturrahmi kembali menjadi penguat tekad membangun Aceh Besar. Bupati Aceh Besar H. Muharram Idris (Syech Muharram), bersama Wakil Bupati Drs. Syukri A. Jalil, menghadiri Halal Bi Halal dan Silaturrahmi Keluarga Besar Ikatan Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Kabupaten Aceh Besar dan pengurus Balee Beut Arba’in di Kompleks Balee Arba’in Marzuki Yahya, Gampong Meunasah Manyet, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Rabu, (9/4/2025).
Kegiatan ini diawali dengan prosesi peusijuek kepada Bupati dan Wakil Bupati sebagai bentuk doa dan restu dari para tokoh agama serta pimpinan Balee Beut, yakni Abati Azhari, Abi Sudirman, dan Marzuki Yahya. Nuansa kekeluargaan dan semangat kolaborasi sangat terasa di acara tersebut yang dihadiri oleh para tokoh penting dari berbagai kalangan.
Dalam sambutannya, Bupati Aceh Besar, Syech Muharram menyampaikan rasa syukurnya karena dapat hadir dalam kegiatan yang menurutnya sangat luar biasa. Ia menyebutkan, kehadirannya kali ini menjadi momen spesial, karena di tempat inilah, Balee Beut Arba’in, lahir banyak pemimpin dan tokoh intelektual Aceh Besar, termasuk dirinya.
“Hari ini saya berdiri di sini sebagai Bupati Aceh Besar, tidak terlepas dari peran dan dorongan dari para senior di Balee Beut, seperti almarhum Drs H Bukhari Daud MEd dan almarhum Prof Farid Wajdi,” ucapnya penuh haru.
Lebih lanjut, Muharram menegaskan bahwa ia dan Wakil Bupati Syukri A. Jalil sangat terbuka terhadap berbagai masukan dari semua pihak untuk mendorong kemajuan Aceh Besar. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergerak bersama memajukan daerah yang mereka cintai.
“Karena lon dan Pak Syukri ingin Aceh Besar nyoe maju, dan wajeb maju. Jadi, jak sama-sama ta peu majukan Aceh Besar!” seru Bupati dengan penuh semangat.
Ia juga menyoroti pentingnya perubahan yang nyata dan berkelanjutan. Menurut Syech Muharram, di bawah kepemimpinannya, setiap program pemerintah tidak boleh lagi sekadar menguntungkan segelintir pihak, melainkan harus benar-benar menyentuh dan membawa manfaat bagi masyarakat luas.
“Begitu juga dengan bantuan untuk rakyat, itu harus kita kawal agar betul-betul sampai ke tangan masyarakat yang membutuhkan,” tegasnya.
Bupati Muharram turut menyinggung sejumlah peluang dari pemerintah pusat yang belum dimanfaatkan secara maksimal, seperti program ketahanan pangan. Ia mendorong kesiapan daerah untuk lebih proaktif menjemput bola.
“Kita masih sering terlambat menyambut peluang dari pusat. Padahal, program sudah tersedia. Tinggal kita saja yang harus lebih sigap,” ujarnya.
Sebagai informasi penting, ia juga menyampaikan bahwa pemerintah pusat telah menetapkan harga gabah terbaru dari Rp 4.500 menjadi Rp 6.500 per kilogram. Ia meminta semua pihak untuk tidak menampung atau membeli gabah di bawah harga tersebut, dan jika ada yang melakukannya agar segera dilaporkan kepada pemerintah daerah.
Sementara itu, Wakil Bupati Aceh Besar sekaligus pendiri Balee Beut Arba’in, Drs. Syukri A. Jalil, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangganya atas kontribusi besar lembaga ini terhadap lahirnya banyak tokoh sukses di Aceh Besar.
“Balee Beut Arba’in bukan sekadar tempat berkumpul, tapi tempat lahirnya para pemimpin dan tokoh intelektual. Lihat saja, banyak dari kita yang kini duduk di posisi strategis di Kabupaten maupun Provinsi,” katanya.
Ia berharap para pengurus dan alumni Balee Beut terus memberikan dukungan kepada kepemimpinan saat ini dalam membangun Aceh Besar.
Salah satu senior IKAPTK sekaligus tokoh masyarakat Aceh Besar, Drs H. Rusli Muhammad, turut memberikan pandangan reflektifnya. Ia mengingatkan pentingnya belajar dari pengalaman pemimpin terdahulu dan menyesuaikan diri dengan tantangan zaman.
“Setiap masa ada tantangannya. Jika seorang pemimpin tidak mampu membawa perubahan, maka perubahan itu akan menelan dirinya sendiri,” ungkap Rusli.
Ia pun mengajak seluruh pengurus IKAPTK Aceh Besar untuk bahu membahu mendukung kepemimpinan yang ada demi kemajuan daerah.
Acara Halal Bi Halal ini bukan sekadar ajang temu kangen antar alumni dan tokoh daerah, tetapi juga menjadi panggung pernyataan tekad bersama: mewujudkan Aceh Besar yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera melalui kolaborasi dan semangat gotong royong.
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Rektor USK Prof. Dr. Ir. Marwan, Wakil Ketua TP PKK Aceh Besar Hj. Nurul Fazli S.Ag, anggota DPRA Dapil Aceh I, mantan Pj Bupati Aceh Barat Drs Mahdi Efendi, Ketua IKAPTK Aceh Besar yang juga Plt Sekda Bahrul Jamil SSos MSi, para asisten dan staf ahli Bupati, Direktur PDAM Tirta Montala Ir. Sulaiman M.Si, serta para kepala OPD, camat, dan tokoh-tokoh masyarakat setempat. (***)
BIMnews.id – LINA