BIMnews.id | Meulaboh
Satuan jajaran Korem 012/TU terdiri dari 9 Satuan Komando Kewilayahan (Satkowil) dan 3 Satuan Tempur (Satpur), salah satunya adalah Batalyon Infanteri 116/GS yang berlokasi di Meulaboh, Aceh Barat, berdekatan dengan Makorem 012/TU.
Untuk melihat kondisi prajurit dan keluarganya di satuan jajaran, Danrem 012/TU Kolonel Inf Benny Rahadian, S.E., M.Han didampingi Ketua Persit KCK Koorcab Rem 012/TU, Ny. Rina Benny Rahadian, mengunjungi Batalyon Infanteri 116/GS, Senin (21/10).
Prosesi penyambutan dengan tarian Ranup Lampuan sebagai bentuk penghormatan atas kedatangan Danrem 012/TU beserta istri. Tepuk tangan dan yel-yel dari prajurit Yonif 116/GS yang mengusung slogan “Setia, Waspada, Ksatria” turut mengiringi penyambutan dengan penuh semangat.
Setelah penyambutan, Danrem 012/TU Kolonel Inf Benny Rahadian, S.E., M.Han menerima paparan laporan satuan dari Komandan Batalyon (Danyonif) 116/GS, Letkol Inf Novi Widyanto.
Dalam kunjungannya, orang nomor satu di jajaran Korem 012/TU tersebut memberikan arahan dan motivasi kepada seluruh prajurit dan anggota Persit Yonif 116/GS. Ia memulai sambutannya dengan memperkenalkan diri dan keluarganya.
Danrem menjelaskan bahwa ia merupakan lulusan Akmil tahun 1999 dan telah lama berdinas di Kopassus, hingga menjabat sebagai Dansat 81 Gultor Kopassus. Jabatan terakhirnya sebelum menjabat Danrem adalah Asops Kasdam XVII/Cenderawasih.
Dalam arahannya, Danrem mengingatkan agar prajurit selalu bersyukur atas berbagai nikmat dari Tuhan, termasuk profesi sebagai TNI, yang merupakan profesi mulia, siap berkorban demi menjaga tegak dan kokohnya kedaulatan NKRI.
“Awali setiap tugas dengan niat yang baik. Bagi yang beragama Islam, selalu berdoa dengan membaca ‘Bismillah’ agar mendapatkan pahala di sisi Allah SWT. Prajurit juga harus disiplin, taat aturan, dan menghindari sikap arogan di tengah masyarakat yang dapat merusak citra TNI,” ujar Danrem.
Sebagai prajurit, kemampuan tempur harus terus diasah, seperti keahlian menembak, bela diri, lari dan renang. Menurut Danrem, kunci menjadi prajurit profesional adalah latihan yang terus menerus, bertahap, bertingkat dan berkelanjutan.
Ia juga mengingatkan agar prajurit menjauhi pelanggaran seperti narkoba, judi online, KDRT, perbuatan asusila, serta pelanggaran lainnya. “Kalau tidak bisa mengharumkan nama satuan, jangan merusaknya,” tegas Danrem.
Di akhir arahannya, Danrem berpesan agar prajurit selalu beribadah sesuai keyakinan masing-masing, khususnya bagi umat Islam untuk melaksanakan rukun Islam, salah satunya sholat, yang diutamakan dilakukan berjamaah di Masjid Satuan.
Usai memberikan arahan, Danrem 012/TU beserta Ketua Persit KCK Koorcab Rem 012 menuliskan pesan dan kesan kepada prajurit Yonif 116/GS. Kegiatan kunjungan kerja ini turut didampingi oleh Kasipers Korem 012/TU Mayor Inf Wira Ardani, S.E., beserta istri. (***)
BIMnews.id – TAZAM