BIMnews.id||Banda Aceh
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh H Abrar Zym, S.Ag M.H Menyayangkan apabila di era saat ini masih banyak guru yang hanya mendidik tidak memberikan dampak atau bernilai ibadah. Hal tersebut menjadikan aktivitas guru hanya sebagai rutinitas kerja dan tidak didasarkan dengan niat tulus dan ihklas. Dunia dapat akhiratnya yang lepas. Ungkap Abrar pada saat Talkshow di podcast Madrasah Aliyah Darul Ulum Literacy Club ( MADU LCTV) dan menjadi Pembina upacara Bendera pada MA Darul Ulum Banda Aceh. Senin (07/11/2022).
“Guru itu pendidik bukan pembidik, guru adalah pengajar bukan penghajar, pengajar memberikan keteladanan, mengajar dengan hati memberikan kesan bahwa ilmu akan lengket kepada anak. Guru itu teladan, semua tergantung pada panggilan hati. Kalau seandainya guru sudah mendidik dengan hati tentu hasil yang akan di peroleh dari siswa juga mempunyai keberkahan tingkat tinggi. Keberkahan ilmu dan mendidik itulah yang seharusnya yang dikejar.” Ungkapnya
Selain itu Abrar menungkapkan selama ini guru ada Nomor Registrasi Nasional (NRG) tapi kalau kita plintirkan NRG itu Nomor Rezeki Guru artinya guru sudah dibayar oleh negara jadi janganlah mengajar itu hanya memenuhi kebutuhan, hanya mendapatkan sertifikasi, jangan sesekali melupakan bahwa ada dibalik itu ada amal yang baik yang kita tinggalkan. Amal itulah yang menjadi penolong kita di dunia dan di surga.
” Saat ini banyak kita lihat guru mendidik mengedepankan emosi. Padahal Rasulullah selalu mengajarkan dengan lemah lembut. Jadi kita harapkan kepada seluruh guru Madrasah Aliyah Kota Banda agar bisa menerapkan satu kesadaran bahwa mendidik dengan ikhlas dan penuh kasih sayang” Harapnya.
Selain itu Mariani, S.Ag, M.A selaku kepada MA Darul Ulum Banda Aceh mengucapkan terimakasih kepada kepala kantor kementerian agama kota Banda Aceh H. Abrar Zym, S.Ag MH yang telah bersedia menjadi pembina upacara di sekolah MA Darul Ulum dan menjadi pemateri siraman rohani pada podcast Madu LCTV.
Tentu dengan arahan dan motivasi dari Kakankemenag, menjadi evaluasi bagi seluruh guru dan juga siswa agar kedepannya bisa menjadi guru teladan, dan menjadi amal jariyah hingga akhir hayat. Katanya.
BIMnews.id – NZA