BIMnews.id | Banda Aceh
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Banda Aceh resmi meluncurkan program pembelajaran berbasis pabrik (Teaching Factory) yang diimbaskan kepada 3 SMK Negeri di Aceh Besar.
Acara ini berlangsung meriah di aula SMKN 2 Banda Aceh, dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan yang terlibat dalam dunia pendidikan vokasi, Kamis (8/8/2024).
Program Teaching Factory Pengimbasan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan membuka jalan bagi implementasi yang lebih efektif pada 3 SMK Jejaring yang telah berkomitmen untuk menuntaskan program ini. Sebagai bagian dari program, akan dilaksanakan 13 kegiatan utama, termasuk 6 workshop yang melibatkan pembimbing dan fasilitator dari Kemdikbudristek.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh yang diwakili Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Aceh, Dr Asbaruddin ST MEng, menyampaikan pentingnya sinergi antara pendidikan dan dunia industri.
Beliau juga menyampaikan harapannya agar program ini dapat meningkatkan kualitas lulusan SMK, sehingga lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja.
Dinas pendidikan melalui SMK-SMK yang ada, dan juga industri tentunya harus mampu bersinergi bersama hal tersebut penting untuk dilaksanakan demi tercapainya SDM yang berkompeten sesuai standar kebutuhan di dunia kerja nantinya, karena diketahui bersama kedepannya persaingan dalam dunia industri dan dunia kerja sangatlah berat. Kata Asbar.
Kepala SMKN 2 Banda Aceh, Baihaqi SPd MPd Menerangkan, Kegiatan ini sekiranya mampu menjadi tonggak penting dalam peningkatan kualitas pendidikan vokasi di Aceh, khususnya di SMK Negeri 2 Banda Aceh dan 3 SMK jejaring yang telah terpilih.
Kegiatan ini tentunya menjadi salah satu komitmen kami bersama dinas pendidikan Aceh & Industri yang ada untuk lebih meningkatkan kualitas Siswa dan sekolah sehingga mampu lebih siap di waktu mendatang dengan tantangan dan perubahan teknologi yang semakin menarik. Ujar Baihaqi.
Lanjut Baihaqi, Selain itu kegiatan ini juga upaya meningkatkan daya saing lulusan di dunia kerja sesuai dengan kebutuhan dan standarisasi yang sudah ditetapkan oleh Industri itu sendiri.
Kegiatan Tefa Pengimbasan ini nantinya akan dilaksanakan secara continue di sekolah Pengimbas dan sekolah yang diimbas langsung.
Dalam kesempatan ini, hadir pula secara daring Narasumber dari Kemdikbudristek, Laila Nasyaliyah, dalam pemaparannya bahwa kebijakan terbaru terkait Teaching Factory dan peran penting program pengimbasan ini daapat menyebarkan praktik terbaik kepada 3 SMK jejaring yang akan melaksanakan program ini sampai pertengahan Desember nanti.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode hybrid, yang menggabungkan luring dan daring, sehingga memungkinkan partisipasi lebih luas dari berbagai pihak.
Turut hadir dalam acara ini tiga Kepala SMK Jejaring, yakni Kepala SMKN Penerbangan Aceh, SMKN 1 Mesjid Raya, dan SMKN 1 Lhoknga. Panitia pelaksana juga mengundang Kepala Pengawas Pembina SMKN 2 Banda Aceh, wakil kepala sekolah pengimbas dan jejaring, kepala program, guru kejuruan, guru umum, serta perwakilan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDIKA) yaitu CV. Consist Product dan CV. Laycar Sukses Makmur yang telah melakukan MoU untuk mendukung program ini. (***)
Sumber : Hendra
BIMnews.id – TAZAM