BIMnews.id || Banda Aceh, Guru mata pelajaran Ekonomi MA Darul Ulum Banda Aceh Dr. Juanda, SE, MM mewakili Aceh menjadi narasumber pada Diklat calon Fasilitas Daerah (Fasda) di Makassar Sulawesi Selatan(17/2022) Acara tersebut dihadiri 350 peserta dari Indonesia bagian Tengah dan juga Timur.
Acara Diklat Fasda tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia bekerjasama dengan World Bank. Direktur GTK Madrasah pada Ditjen Pendis Kemenag RI, Dr, Muhammad Zain, M.Ag menegaskan, di madrasah kita, tidak ada anak yang bodoh, karena pada dasarnya anak adalah cerdas. Guru perlu menggali kecerdasan majemuk (multiple intelegences) anak di dalam memberikan layanan pembelajaran.
Ia juga mengatakan Peningkatan kompetensi guru dalam Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) adalah hal mutlak yang harus dilakukan untuk menjadi guru profesional.
Sementara Dr.Juanda, S.E, MM guru berprestasi dua kali berturut-turut pada Tahun 2018-2019 tersebut di undang secara khusus Sebagai narasumber dengan materi toleransi keberagaman, pembelajaran aktif, Monitoring Evaluation Quality Assurance.
“Indonesia adalah bangsa yang majemuk dan ragam budaya serta agama. Di sini kita mengharapkan betapa guru dituntut agar bisa menumbuhkan sikap toleransi terhadap sesama guru dan juga siswa. Toleransi disini adalah menghargai perbedaan tanpa mengurangi nilai keyakinan masing-masing” Katanya.
Selain itu, acara tersebut tentu secara keseluruhan memperbaiki kualitas dan mutu guru diseluruh Indonesia. Apalagi hari ini kita berbicara soal kurikulum merdeka siap tak siap setiap guru harus kompetitif dan juga dituntut bisa berinovasi sesuai dengan perubahan yang ada. Ujarnya.
Mariani, S.Ag, M.A selaku kepala madrasah Aliyah Darul Ulum sangat bangga memiliki guru yang kreatif dan inovatif. Kita mengharapkan semua guru di MA Darul Ulum bisa mengikuti jejak guru-guru yang sukses. Sehingga selogan madrasah mendidik siswa yang kompetitif, unggul, berprestasi dan berahklak mulia bukan hanya berlaku pada siswa melainkan semua guru di seluruh lingkungan Madrasah. Katanya.
BIMnews.id – ANZ