BIMnews.id || Aceh Tengah, Internasional Tour de Luttawar (iTdL), adalah even bergengsi balap sepeda profesional yang segera akan berlangsung di daerah dingin Gayo, Takengon. Ini merupakan ajang perdana yang diadakan di Aceh dan dirintis oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah.
Dari suksesnya dua ajang balap sepeda fenomenal tanah air, Tour de Singkarak di Sumatra Barat dan International Tour de Ijen, di Banyuwangi (Jawa Timur), Pemerintah Aceh Tengah optimis tour yang diadakan kali ini di Takengon tidak kalah dari ajang sebelumnya yang mengharumkan nama Indonesia di mata Internasional. Even ini diharapkan memberi banyak manfaat, bukan hanya memperkenalkan olahraga profesional, tetapi juga peningkatan ekonomi dan kesadaran pelestarian lingkungan hidup, khususnya Danau Laut Tawar dan aliran sungai Krueng Peusangan.
iTdL akan berlangsung pada 28 hingga 30 Oktober 2022 mendatang, memperlombakan 3 kategori peserta, Men Elite, Men Junior dan Women Open. Untuk nomor Men Elite, panitia mendatangkan Juara Indonesia ITT Kejurnas 2022 M. Abdurrohman, Anggota Timnas SEA Games Selamat Juangga dan Pembalap Spanyol yang sering menjadi pemenang balap sepeda di Indonesia, Edgar Nieto.
Sekretariat iTdL, Aljunishar Agam, di Takengon Senin 10/10/2022, memaparkan bahwa peserta iTdL akan menempuh tiga etape dengan rute dan penamaan yang sangat unik, yaitu Etape I “Danau”, Etape II “Kopi” dan Etape IlI “Leuser”. Rute tersebut berjarak total 185 Kilometer, melintasi 11 Kecamatan dalam Kabupaten Aceh Tengah. Start Etape 1 dijadwalkan pada pukul 14.00 WIB, Jumat, 28/10/2022, dan rencananya pelepasan peserta akan diminta kesediaan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.
Kesuksesan ajang ini membutuhkan keterlibatan segenap unsur. Agam melanjutkan, “Kita sangat mengharapkan dukungan semua pihak terutama masyarakat, agar membantu menyiapkan lingkungan yang tertib dan bersih, memberikan kesempatan dan pengertian untuk penutupan jalan ketika pembalap akan melintas sekitar 15 menit. Dan kiranya ke depan akan banyak lagi even berstandar Internasional diadakan di Aceh”.
Sampai 20 hari menjelang acara, panitia telah mendapatkan beberapa dukungan sponsorship, yang utama adalah PT PLN (Persero). Kita masih menunggu komitmen perusahaan- perusahaan besar di Aceh, seperti Bank Aceh, demikian tutup Agam.
ZKN – BIMnews.id